Prajurit Terkuat TNI, Gemparkan Surakarta !

Prajurit Terkuat TNI, Gemparkan Surakarta !
Prajurit Terkuat TNI, Gemparkan Surakarta !

Anggota Detasemen Polisi Militer (Denpom) IV Surakarta, Kopral Kepala Subagyo Lelono hari ini melakukan aksi menghebohkan jelang memasuki masa pensiunnya. Setelah 20 tahun lebih mengabdi sebagai anggota Polisi Militer berpangkat Kopral, pria kelahiran Banyuwangi 14 Desember 1963 itu mengakhiri tugasnya sebagai prajurit TNI.

"Hari ini saya pensiun dari TNI, tapi semangat saya sebagai prajurit tidak akan berkurang. Saya tetap akan mengabdi untuk kebaikan bangsa dan negara," ucap Kopral Bagyo, panggilan akrab bapak dua anak ini.

Dengan mengenakan pakaian beladiri berwarna doreng yang dihiasi sabuk dan ikat kepala Bagyo berpamitan ke beberapa atasanya di Markas Denpom, Solo. Usai memberikan hormat, Bagyo lantas menghampiri beberapa abang becak di depan kantornya.


Ia pun berpamitan ala militer dengan memberikan hormat dan kata pamitan. Para abang becak pun menjawab tak kalah tegas. "Hormat kembali, selamat pulang Bagyo," ucap para abang becak.

Selesai penghormatan, Kopral Bagyo mengambil sebuah obor besar. Obor tersebut ia bawa pulang sambil berlari ke rumahnya di Kampung Sukpingan, Kadiporo yang berjarak 5 kilometer. Selama perjalanan, Kopral Bagyo didampingi oleh sejumlah binaragawan dan abang becak.

"Acara ini saya beri judul GNKP (Gerakan Ngawal Kopral Pensiun). Ini juga dalam rangka memperingati Hari Juang Kartika dan kebetulan ulang tahun saya. Meskipun sudah pensiun, tapi jangan patah semangat, harus terus aktif ikut memberantas narkoba," pungkasnya.


Nama Kopral Bagyo begitu populer dan rekam jejaknya bisa dilihat di media seperti di bawah ini :



A). 7 Aksi 'gila' Kopral Subagyo, prajurit TNI terkuat!




[merdeka.com] - Kopral Subagyo Lelono ini tenaganya sungguh kuat. Bayangkan, dia pernah koprol sepanjang 5 kilometer. Dia juga pernah berlari tanpa henti selama 24 jam. Subagyo juga pernah push up dengan posisi kaki lebih tinggi dari kepala. 


Tentu tidak sembarangan orang punya tenaga dan kekuatan seperti Kopral Subagyo. Semua itu datang lewat latihan rutin dan lelaku makan yang taat aturan, tidak sembarangan. Pria dengan dua anak dan cucu satu itu masih punya obsesi gila lainnya. Salah satunya, dia ingin keliling Monas selama 24 jam nonstop! Berikut aksi ekstrem Kopral Subagyo:


1. Push up 21 jam 40 menit

Pada Rabu, 22 Juni 2011, atraksi ekstrem Subagyo adalah push up dengan posisi kaki lebih tinggi dari pada kepala. Push up dilakukan saat mobil berjalan. Hebatnya, push up, tidak berhenti sampai mobil itu berputar dari Kawasan Kerten hingga ke markasnya di Jalan Arifin Solo. Ada sekitar dua jam Subagyo beratraksi ekstrem itu.

"Jika tidak salah hitungan saya sekitar 9.260 push up," kata Subagyo kepada merdeka.com di rumahnya. 



Pada 2006, Subagyo juga pernah push up selama 21 jam 40 menit. Aksi itu membuatnya tercatat di Museum Rekor Indonesia (Muri), dengan kategori push up terlama.

2. Minum minyak rem dan mandi air cabai

Pada Hari TNI, 5 Oktober 2011, Subagyo melakukan aksinya di depan puluhan warga dan penarik becak di sekitar SD Marsudirini Solo. Dia minum minyak rem, mandi air cabai, dan mematikan api rokok dengan cara dikunyah.



Atraksi itu hanya berlangsung 15 menit,? Bagyo memulai atraksi dengan meminum minyak rem, lalu mandi dengan air bercampur ulekan cabai. Setelah itu Bagyo menghampiri puluhan penarik becak yang memegang rokok menyala dan mengambil rokok itu satu per satu lalu mematikan apinya dengan cara dikunyah.




Menurut Subagyo? atraksi itu diadakan untuk meramaikan HUT ke-66 TNI, sekaligus menyampaikan sejumlah pesan moral kepada masyarakat. "Atraksi mematikan rokok tadi saya maksudkan untuk memperingatkan masyarakat agar tidak sembarangan merokok di tempat umum apalagi di lingkungan sekolah karena bisa memberikan pendidikan yang tidak baik. Sedangkan mandi cabai untuk mengingatkan bahwa bumbu pedas itu sebenarnya bisa memberikan efek pengobatan," ujarnya.


3. Mandi air aki

Pada 26 Juni 2012, Kopral Subagyo jalan di atas paku dan mandi air aki. Dengan kaki telanjang Subagyo berjalan di atas ujung-ujung paku tajam. Sambil mandi cairan accu? mulai kepala sampai telapak kaki. Menurut Subagyo aksi ini sebagai wujud rasa bangga berada di barisan prajurit, sekaligus menyambut HUT Detasemen Polisi militer ke-66.

Aksi dilakukan di depan Markas Detasemen Polisi Militer IV/4, di Jalan Arifin, Solo.



Atraksi tersebut selain untuk menyambut HUT Denpom ke-66 juga perwujudan syukur rekonsiliasi raja Keraton Surakarta Hadiningrat. Hal itu tertera di spanduk bertuliskan Dirgahayu Polisi Militer ke 66 & Wilujeng Rukun Raja-Patih Keraton Solo.

4. Lari 24 jam nonstop

Dalam rangka HUT TNI, 5 Oktober 2012, Subagyo memenuhi janjinya dengan melakukan jalan kaki atau lari kecil mengelilingi Istana Mangkunegaran Solo, selama 24 jam nonstop.


Tepat hari Jumat (5/10)pukul 10.00 WIB, Subagyo mengakhiri aksinya di depan Istana Mangkunegaran. Langkah pertama dilakukan Subagyo sehari sebelumnya pada jam yang sama.



Saat mengakhiri aksinya, Subagyo terlihat sangat kelelahan, namun masih semangat. "Saya bangga bisa melakukan ini. Jenderal Sudirman saja, dengan paru-paru satu masih bisa memimpin perang. Apalagi saya cuman jalan kaki. Itu yang membuat saya semangat," ujarnya.



Menurutnya, uji ketahanan fisik tersebut dilakukan sebagai simbol Kota Solo yang damai, aman, dan nyaman, sehingga masyarakat juga mencari nafkah terasa tenang.

Kegiatan jalan kaki atau lari mengelilingi Istana Mangkunegaran dilakukan sebanyak 72 putaran dengan jarak sekitar 1.650 meter. Dengan demikian, jarak total yang ditempuh Subagyo sejauh 118,8 kilometer.


5. Koprol sepanjang 5 Km

Pada 14 Des 2012, Kopral Subagyo melakukan koprol sepanjang 5 kilometer. Dia berjungkir balik badan sepanjang 5 kilometer.

Aksi ini diawali dari depan Markas Komando Resor Militer (Korem) 074/Warastratama di Solo. Rutenya adalah menyusuri Jalan Slamet Riyadi yang berakhir di Bundaran Gladag Solo.



Subagyo, yang didampingi sejumlah rekannya, membutuhkan waktu sekitar 1,5 jam untuk menyelesaikan aksinya itu.




Menurut Subagyo, koprolnya merupakan bentuk pembelajaran bagi generasi muda, dan memberi gambaran nyata bahwa fisik dan mental prajurit harus terus diasah.

6. Push up satu jari

Pada peringatan Hari Juang Kartika di Ambarawa tahun 2010, Kopral Subagyo push dengan satu tangan di atas punggung. Saat itu dirinya di sela-sela acara perlombaan pasang tenda, memanfaatkan waktu jeda istirahat.

"Atas inisiatif saya, saya langsung push up dengan satu tangan di atas panggung di depan Kasad dan Pangdam Diponegoro. Setelah puas dengan satu tangan, saya push up dengan satu jari," ujarnya.



Atas aksi spontan tersebut Subagyo mendapat medali sebagai? "Prajurit kuat tentara hebat". Penghargaan tersebut menurutnya, belum pernah diterima orang lain.


7. Aksi Gendong

Subagyo pernah melakukan aksi menggendong seorang perempuan renta, dia berjalan dari Pasar Gede Solo menuju markas Denpom IV di Jalan Arifin Solo. Dia mengatakan aksi tersebut sebagai perlambang kedekatan TNI dengan rakyat.

Pada Jumat (8/3) lalu, Subagyo dan beberapa anggota TNI lainnya, melakukan aksi menggendong polisi di halaman Mapolres Surakarta.




Pantauan merdeka.com, aksi gendong dilakukan secara bergantian antara TNI dan Polri. Dengan seragam kebesaran masing-masing mereka menunjukkan aksi tersebut kepada masyarakat, terutama yang melintas di Jalan Adi Sucipto, atau depan Mapolres Surakarta.



"Kami ingin menunjukkan kepada masyarakat, bahwa antara TNI dan Polri bisa saling hidup rukun dan bekerjasama," ujar Subagyo kepada wartawan.

B). Kopral Bagyo Pernah Dipukuli Satu Kompi Hingga Gendong Polisi

Melakukan aksi yang unik, seperti mengelilingi Monas selama 25 jam, bukan hal baru bagi Kopral Subagyo Lelono. Anggota Polisi Militer AD di Solo ini pernah melakukan aksi-aksi lainnya yang bisa membuat orang menggeleng-gelengkan kepala.



Tahun 2006, ia pernah memecahkan rekor MURI dengan melakukan push up sebanyak 9.260 kali selama 24 jam. Hal itu dilakukannya untuk memeriahkan Hari Jua Kartika, hari lahirnya TNI AD. 

Pada Hari Jua Kartika tahun 2012, warga Kadipoiro, Solo,Jawa Tengah, ini kembali menunjukan kebolehan lainnya, yakni koprol di sepanjang Jalan Slamet Riyadi, Solo. Saat itu, ia berhasil melakukan koprol sebanyak 1.046 kali sepanjang lima kilometer. 

'Kopral Langka' ini juga pernah mendapatkan penghargaan medali emas prajurit kuat dari Wakasat Letnan Jendral TNI Suryo Prabowo pada tahun 2010. Saat itu, ia dipukuli satu kompi prajurit di seluruh badannya. 

Tidak hanya itu, ia juga berlari selama 24 jam mengelilingi Jalan Mangkunegara, Solo, dalam rangka hari jadi TNI pada tahun 2012. Rencananya, dalam HUT TNI 2013, pada Oktober nanti, dia berencana melakukan atraksi koprol sepanjang 13 kilometer di Jembatan Suramadu

Sebelum melakukan aksi di jembatan yang menghubungi Surabaya dengan Pulau Madura ini, Kopral Bagyo akan melakukan pemanasan di Jembatan Ampera, Palembang, Sumatera Selatan, yang memiliki panjang sekitar 1,2 kilometer. 



Tidak hanya menunjukan kemampuannya, anggota POM AD Solo ini juga menunjukkan kepeduliannya saat hubungan TNI dan Polisi sedang memanas karena pembakaran Mapolres Ogan Komering Ulu (OKU) di Sumsel

"Waktu itu kan, di OKU lagi ada konflik, sampai ada bakar-bakaran. Biar tidak merambat ke daerah lainnya, saya menggendong polisi, untuk menunjukkan bahwa TNI dengan Polisi itu adalah sebuah kesatuan. Bila prajurit TNI dan Polisi bersatu, masyarakat jadi tenang," ujarnya. 
[Baca sumber]


Demikian sedikit diantara sekian banyak informasi tentang kopral Subagyo yang dimuat banyak media. Hormat buat sang Kopral !

Semoga bermanfaat ~!

0 Response to "Prajurit Terkuat TNI, Gemparkan Surakarta !"

Posting Komentar